Definisi Komunikasi Organisasi

Dalam definisi komunikasi organisasi, terdapat dua jenis perspektif yang memengaruhi, yaitu perspektif objektif dan perspektif subjektif. Kedua perspektif tersebut memiliki fokus yang berbeda dalam mendeskripsikan komunikasi.
Perspektif objektif berfokus pada penanganan pesan, yang meliputi: menerima, menafsirkan, dan mengambil tindakan yang mengacu pada informasi dalam pesan tersebut. Dalam hal ini, komunikasi dipandang sebagai perangkat dalam mengkonstruksi organisasi dan memfasilitasi anggota untuk beradaptasi.
Perspektif subjektif berfokus pada perilaku individu dalam memahami dan menginterpretasi suatu pesan. Dalam hal ini, komunikasi dipandang sebagai suatu proses pemaknaan interaksi antara unit-unit organisasi, dan bagaimana masing-masing individu berperilaku terhadap pesan tersebut.
Dengan mempertimbangkan kedua perspektif tersebut, maka komunikasi organisasi bisa diartikan sebagai proses pengumpulan, pemaknaan, interpretasi pesan, penyimpanan, dan penyebaran informasi dalam sebuah organisasi.
Untuk memahami komunikasi organisasi bisa dari definisi komunikasi organisasi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Dari definisi ini kita bisa memahami konsep mendasar dari komunikasi organisasi. Berikut beberapa definisi komunikasi organisasi dari pakar komunikasi organisasi:
  1. Frank Jefkinse mengatakan bahwa komunikasi organisasi terdiri atas semua bentuk-bentuk komunikasi yang direncanakan, ke arah luar dan ke arah dalam, antara sebuah organisasi dan publiknya karena tujuan dari pencapaian sasaran tertentu mengenai pemahaman.
  2. Pace dan Feules mengatakan bahwa komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai penunjukan dan penafsiran suatu pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.
  3. Devito mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai upaya pengiriman dan penerimaan pesan baik dalam organisasi di dalam kelompok formal maupun kelompok informal organisasi.
  4. Wiryanto mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
  5. Goldhaber berpendapat bahwa komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian.
  6. Katzdan Kahn mengatakan jika komunikasi organisasi itu merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi.
  7. Zelko dan Dance mengatakan komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
  8. Greenbaunm berpendapat bahwa bidang komunikasi organisasi termasuk arus komunikasi formal dan informal dalam organisasi. Dia membedakan komunikasi internal dengan eksternal dan memandang peranan komunikasi terutama sebagai koordinasi pribadi dan tujuan organisasi serta masalah menggiatkan aktivitas.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment